Kemal Muhammad Rasyid, S.TP

Beliau adalah lulusan program Sarjana Institut Pertanian Bogor dengan jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan dengan fokus studi Manajemen Industri Pangan. Sedari kecil sudah berpengalaman memimpin organisasi seperti menjadi ketua kelas dari semenjak SD hingga menjadi :
• Ketua 1 OSIS SMU Negeri 1 Banjarnegara. Capaian pada saat menjadi Ketua 1 OSIS adalah sebagai inisiator dan ketua panitia penyelenggara Lomba Lintas Prestasi Se Kab. Banjarnegara untuk tingkat SD dan SMP dengan hasil yang sangat baik.
• Kemudian setelah lepas dari ketua OSIS beliau menjadi Ketua Ekskul Rohis (kerohanian Islam), dengan capaian jumlah anggota rohis yang sebelumnya bisa dihitung dengan jari hingga menjadi lebih dari 100 orang.

Selain itu selama SMA beliau menjadi ketua berbagai kegiatan OSIS maupun Rohis, diantaranya :
• Ketua studi banding ke As Salam Solo,
• Ketua kegiatan kurban,
• ketua penyaluran bantuan sosial
• Ketua pesantren kilat dsb.

Selama di SMA prestasi beliau antara lain :
• Juara 1 Olimpiade Fisika tingkat Kab. Banjarnegara
• Juara 1 Siswa teladan tingkat SMU Kab. Banjarnegara (10 secara provinsi),
• Mengikuti berbagai pelatihan diantaranya pelatihan Islamic Leadership Training Sejawa dan Bali di Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan keluar sebagai best grup dan best leader

Semenjak tahun 2003 Ketika di IPB fokus beliau mendalami agama sambil kuliah sehingga tidak terlibat dalam organisasi intra kampus lebih ke organisasi pengajian luar kampus. Di IPB selain belajar sesuai studi di kampus, beliau belajar Ilmu Alat seperti bahasa Arab, Ushul dan Kaidah fiqh, Ilmu Ushul Bida, Ilmu Mustholah hadits, Syarh Aqidah Wasithiyah, Aqidatus Salaf Ashabul Hadits, Syarhus sunnah, Ilmu Fiqh dengan kitab Bulughul Maram, dengan syarah taudihul ahkam, adab dengan Riyadhus Sholihih, kutaib mulai dari utsulus tsalasah, kitabut tauhid, Arbain An Nawawiyah dengan syarahnya, dan berbagai kitab lainnya di majelis Ust. Arman Amry, Ust Badru Salam, Ust Kurnaedi Lc, Ust Yazid bin Abdul Qodir Jawas dan ustadz ustadz lainnya serta dengan mengikuti berbagai daurah baik daurah bahasa Arab maupun daurah keislaman umum, seperti daurah bahasa Arab tingkat lanjutan (takmili) di MAIS pada tahun 2005 dan daurah umum ikhwan di MIAH.

Pengalaman Organisasi ketika di Kampus adalah :
• Panitia daurah Ikhwan dan Akhwat di Masjid Imam Ahmad bin Hanbal
• Ketua Majelis Taklim Al Furqon yang bergerak dalam dakwah sunnah di kampus IPB dan sekitarnya
• Penanggungjawab buletin dakwah Islam Bening
• Penanggung jawab perpustakaan keliling
• Inisiator dan ketua panitia daurah bahasa Arab Sejabodetabek di Ma’had Minhajjus Sunnah dengan pengajar diantaranya Ust Sufyan Lc yang sekarang adalah mudir STAI As Sunnah, Medan dan Ust Abu Usamah Lc.
• Pendiri dan mudir ma’had ilmi (pesantren Mahasiswa) Al Furqon.
• Serta panitia berbagai pengajian dan buka bersama baik di kampus, ma’had minhajus sunnah, maupun di masjid Imam Ahmad bin Hanbal, termasuk panitia pengajian akbar di Masjid Raya Bogor dengan Syaikh Ali Hasan Al Halabi, syaikh Musa alu Nashr, dan syaik Salim bin Ied Al Hilali, dengan penerjemah ust Arman Amry.

Beliau lulus dari IPB dengan skripsi Studi kelayakan Bisnis Industri Gari dalam kerangka ekonomi syariah, dengan salah satu pembimbing dan penguji Ust Badru Salam Lc. Setelah lulus dari IPB beliau berwirausaha sebagai upaya pendanaan dakwah, dengan mendirikan Griyatas dari tahun 2007 hingga sekarang, pernah ekspor ke Malaysia dan India, atau menjadi subcont untuk ekspor ke negara-negara eropa, suplier acara lanud atang sandjaya, dan mabes TNI AD. Selain Griyatas beliau pernah mendirikan usaha pembenihan bandeng di Subang, dan investasi dan pengawas pada penerbit buku sunnah. Sambil tetap menggeluti dunia pendidikan dengan mengajar eksak SD, matematika, dan IPA, serta Fisika di Bimbel Bintang Pelajar dari 2009 hingga 2016

Pada akhir tahun 2013 beliau diminta bergabung dengan Yayasan Imam Malik bin Anas sebagai ketua panitia perubahan panti asuhan menjadi ponpes Plus Aladzievie. Di Yayasan ini beliau selanjutnya bekerja sebagai Mudir (kepala pesantren) di pondok tersebut. Kemudian pada tahun 2014 beliau didaulat menjadi Ketua Yayasan Imam Malik bin Anas, dan juga merangkap sebagai Pimpinan Proyek pembangunan pesantren dan usaha pesantren. Dan tentunya banyak kegiatan di Ponpes Plus Aladzievie yang beliau pimpin, seperti daurah Mahasiswa, Pesantren kilat Pelajar, Pesantren Ramadhan, mendirikan TPA di lokasi sekitar pesantren, bantuan sosial, dan panitia kurban. Di Yayasan inilah beliau membuat dan menggagas sistem pendidikan Mosque Schooling sebagai solusi pendidikan Islam yang berkualitas dan terjangkau dan Kurikulum Modular untuk menghasilkan pendidikan Islam yang berkualitas.

Ada dua Mosque schooling yang didirikan selama berkerja di Ponpes Plus Aladzievie yaitu MS Aladzievie di Ciomas dan MS Aladzievie Cibinong. Pada tahun 2015 karena Yayasan Imam Malik bin Anas lebih memfokuskan pada pesantren saja, maka MS Aladzievie memisahkan diri dan berubah menjadi Imam Nawawi Islamic School, dengan beliau sebagai kepala sekolah sekaligus ketua Yayasan Pendidikan dan Dakwah Al Istiqomah. Pada tahun 2015 ini pula dibuka cabang INIS ketiga di Ciputat Tangerang.

Pada tahun 2016 beliau menggagas BMT Madinah Mandiri dan menjadi pimpinan proyek pendirian BMT, pilot project BMT hingga BMT berdiri. Saat ini selain sebagai ketua Yayasan, Ketua BMT, dan menjadi penanggung jawab
INLC, beliau juga menjadi pendiri forum alumni peduli dakwah kampus, dan banyak menulis modul pembelajaran berbagai mapel dan artikel artikel pendidikan Islam, teknologi, manajemen, dan ekonomi Islam di blog maupun
medsos.

Blog : www.catatankemal.wordpress.com